Jumat, 11 November 2016

Bersantai di Pantai Lagoi



Lagoi merupakan sebuah kawasan wisata di Pulau Bintan. Letaknya lumayan jauh dari Tanjung Pinang yang merupakan pusat keramaian di Pulau Bintan. Untuk dapat sampai ke Lagoi dari Tanjung Pinang, kamu tinggal ikuti jalan raya Tanjung Pinang – Tanjung Uban.


Jalanan yang kulalui sangat sepi. Hanya beberapa kali aku berpapasan dengan kendaraan lain. Rumah penduduk pun jarang aku temui di pinggir jalan, hanya pepohonan dan rerumputan yang setia menemani perjalananku. Wah kalau jalan malam sepertinya syerem nih. Sedangkan untuk petunjuk jalan, tidak satupun papan nama Lagoi aku temui, jadi aku mengikuti tanda jalan menuju Tanjung Uban (informasi ini aku peroleh dari penduduk setempat. “ikuti tanda jalan menuju Tanjung Uban saja mbak, nggak akan tersesat” kata salah satu penduduk tempatku bertanya).


Setelah berkendara cukup jauh, akhirnya aku menemukan gerbang masuk Lagoi di sebelah kanan jalan. Biaya masuk ke kawasan wisata ini cuma lima ribu rupiah per mobil (jumlah orang yang ada di dalam mobil tidak dihitung alias diabaikan, yang dihitung cuma jumlah mobilnya).


Di kawasan wisata ini, ada banyak pantai yang dapat kita kunjungi, tetapi sepertinya sebagian besar pantai disini merupakan milik resort, sehingga tidak bisa kita nikmati kalau kita tidak menginap di salah satu resort ini. Aku berkendara menuju pantai yang katanya paling indah di kawasan ini, namanya Lagoi Bay. Dari gerbang utama, Lagoi Bay masih lumayan jauh, begitu pula dengan pantai-pantai yang lain, letaknya berjauhan.


Begitu sampai di Lagoi Bay, aku ragu-ragu untuk masuk, soalnya ada Swiss Belhotel yang super megah dan terlihat mewah berdiri gagah di pinggir pantai ini. Jangan-jangan nih pantai khusus untuk penghuni hotel? pikirku waktu itu. Mana banyak satpam di setiap sudut tempat lagi. Nanti kalau diusir satpam gimana? Akhirnya aku hanya muter-muter di tempat parkir sampai bosan sendiri.
 
Swiss Bel Hotel
“Pak, disini benar Lagoi Bay ya?” kuberanikan diri bertanya pada salah satu satpam setelah aku bosan muter-muter nggak jelas di tempat parkir. “Benar mbak.” “Kalau mau ke pantai itu bayar nggak?” tanyaku lagi sambil menunjuk ke pantai yang terlihat menarik tapi pintunya dijaga oleh dua orang satpam di kiri kanan. “Enggak mbak, gratis kok.” Cabuuutt… aku melangkah dengan riang gembira ke pantai, bersama Zita yang sudah tidak sabar pengen bermain air.


Ombak di Lagoi ini sama seperti ombak-ombak lain di pantai-pantai Pulau Batam, Pulau Rempang, dan Pulau Bintan yang sudah kukunjungi sebelumnya, yaitu bergelombang kecil dan pantainya landai, tidak seperti pantai selatan Jawa yang ombaknya besar-besar. Jadi di Lagoi ini Zita bisa puas bermain air tanpa takut terseret ombak.
 
ombaknya kecil
Ada tempat bilas disediakan dipinggir pantai, gratisss. Banyak petugas kebersihan yang mondar mandir memungut sampah sehingga kebersihan di pantai ini sangat terjaga. Ada juga café dan minimarket dengan harga wajar (tidak dinaikkan setinggi langit seperti kebanyakan tempat wisata. sebelum masuk minimarket untuk membeli sabun aku sempat ragu, takut harganya mahal karena minimarket disini terlihat mewah, ternyata harga barang-barang di dalamnya sama saja dengan minimarket lain di pinggir jalan).
 
bersih dimana mana
Nah, ada cerita nih. Pas aku bosan duduk-duduk manis di Lagoi Bay nungguin Zita yang asyik bermain aer sama om-nya (adikku), aku iseng-iseng berjalan menyusuri pantai agak menjauh dari Lagoi Bay. Dikejauhan ada rumah kayu unik diatas air yang tertangkap mataku. Penasaran dong, pengen nyamperin dan selfi di rumah kayu itu. Eh, pas udah dekat, aku disemprit pak satpam, katanya nggak boleh kesitu. Mungkin rumah kayu itu merupakan properti milik salah satu resort disitu. Kecewa deh nggak bisa foto cantik di rumah kayu.


Cara Menuju Lagoi
Kebanyakan transaksi di berbagai resort di Lagoi ini menggunakan mata uang dollar karena banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke tempat ini. Untuk wisatawan mancanegara, biasanya mengakses tempat ini melalui jalur laut dari Singapore langsung menuju Pelabuhan Bandar Bentan Telani yang ada di kawasan Lagoi.


Jika kamu dari Jakarta, kamu bisa terbang langsung dari CGK ke Bandara Raja Haji Fisabilillah yang mempunyai kode TNJ dan terletak di ibukota Kepulauan Riau yaitu Tanjung Pinang. Dari bandara TNJ ke Lagoi, dapat ditempuh dengan perjalanan darat dengan jarak sekitar 65 km.


Kalau aku sih kemarin terbang dari Yogyakarta ke Hang Nadim Batam, kemudian naik kapal dari Telaga Punggur Batam ke Sri Bintan Pura Tanjung Pinang, lalu dilanjutkan dengan perjalanan darat selama kurang lebih satu setengah jam menuju Lagoi.


Baca juga :

3 komentar:

  1. Keren banget Mba, aku baru sampai kota Batam nya aja. Pengen banget liat pantainya:)

    BalasHapus
  2. yup. Indonesia memang kaya akan pantai pantai yang indah ^_^

    BalasHapus
  3. pantainya bersih sekali ya, betah deh kalau main disana..

    BalasHapus