Sabtu, 12 Desember 2015

Paku Jawa, Titik Tengah Pulau Jawa



Sebagai pemegang KTP Magelang, nggak afdol rasanya kalau aku tidak bercerita tentang Magelang, kota dimana aku tinggal dari TK sampai lulus SMA. Sebenarnya banyak tempat yang terkenal di Magelang, diantaranya adalah Borobudur, Akademi Militer (Akmil), SMA Taruna Nusantara, Sungai Progo, Gunung Merapi, dsb. Tapi kali ini aku ingin membahas tentang Paku Bumi, yang kata orang-orang adalah merupakan titik tengahnya Pulau Jawa.

Kamis, 12 November 2015. Aku menemani putri kecilku, Zita, mengikuti kegiatan sekolahnya di SDN Cacaban 3 Magelang. Hari ini rencananya kelas 2, 3, dan 4, akan berjalan-jalan naik ke puncak Gunung Tidar, dimana Paku Bumi itu berada. 

Asal muasal nama Tidar, konon katanya berasal dari kata Mati dan Modar, saking angkernya gunung ini.

Dari sekolah, kami menyewa angkot untuk menuju ke kaki Gunung Tidar. Dulu ketika masih SMP, aku sering naik Gunung Tidar dari pintu disebelah Akmil. Tetapi sekarang pintu itu sudah ditutup dan dijadikan lapangan Golf Borobudur. Pintu masuk lain letaknya agak tersembunyi, yaitu di belakang Toko Lezat.
mobil & motor masih bisa lanjut ke atas, utk bus, hanya bisa parkir disini


Untuk rombongan yang naik bus, hanya bisa parkir di belakang Toko Lezat. Sedangkan bagi yang membawa mobil maupun motor, masih bisa naik ke parkiran atas.

Sebenarnya masih ada satu pintu lagi, yaitu di dalam komplek Akmil. Tetapi pintu ini tidak terbuka untuk umum, hanya dilewati oleh para tentara Akabri yang sering melakukan kegiatan disitu.
begitu memasuki pintu ini, hati2, byk monyet menyambut #buru2 masukin kamera

Dari tempat parkir motor, aku mulai jalan kaki ke atas. Begitu melewati gerbang, aku disambut oleh gerombolan monyet yang banyak bergelantungan di pohon. “Gila nih, monyetnya banyak bener, kayak di Uluwatu Bali.” Aku sampai tidak berani mengeluarkan kamera, takut dijambret monyet seperti ketika di Uluwatu, semua barang yang aku bawa, minuman, topi, kacamata, sampai sandalnya Zita yang berwarna pink, raib dibawa kabur monyet Uluwatu ke atas pohon.
tangga menuju puncak Tidar

Di sepanjang jalan menuju puncak Tidar, ada banyak makam mulai dari makam Syaikh Subakir, yang menurut legenda adalah penakluk Gunung Tidar yang berasal dari Turki. Syaikh Subakir datang ke Gunung Tidar untuk menyebarkan agama Islam, bersama dengan temannya, Syaikh Jangkung.

Selain itu, ada juga makam Kyai Sepanjang, yang panjangnya mencapai 7 meter. Sebenarnya masih banyak makam yang lain, yang banyak didatangi peziarah dari luar kota.
Makam Kyai Semar


Di puncak Gunung Tidar, ada lapangan yang cukup luas. Dan ditengah lapangan itu ada tugu yang dipercaya sebagai Pakunya Pulau Jawa, pusat atau titik tengahnya Pulau Jawa.

kalo bisa naek sampe puncak, mungkin keindahan Kota Magelang akan terlihat
Paku Bumi / Paku Jawa

Untuk postingan selanjutnya, kita terbang ke luar lagi ya… Kita kemana lagi Zita?








































Baca juga :
- Punthuk Setumbu, salah satu lokasi syuting AADC 2
- Punthuk Sukmojoyo, tetangganya Setumbu yang tak kalah cantik
- Tempat Wisata di Bali
- Sunrise di Bromo

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. wahh ada juga ya tempat wisata bersejarah seperti itu di magelang, saya baru tahu..

    BalasHapus