Telingaku
berdenging di dalam lift yang bergerak naik menuju puncak Skydeck, saking
cepatnya lift bergerak. Dalam waktu kurang dari 40 detik, aku sudah sampai di
puncak Skydeck di ketinggian 300 meter. Ketika naik ke puncak Monas saja
sepertinya aku membutuhkan waktu yang lama sekali untuk bisa mencapai puncaknya
yang ‘hanya’ berada di ketinggian 137 meter, sehingga antrian di lantai dasar
Monas biasanya mengular panjang karena menunggu lift yang naik dan turun dengan
pelan.
Tidak
demikian dengan antrian di Eureka Skydeck. Hanya terlihat beberapa orang di
depan lift. Tanpa menunggu lama, ‘ting’ pintu lift membuka dan mempersilakan
aku masuk. Dengan harga tiket AUD 46 untuk dua dewasa dan satu anak, aku
meluncur ke atas. Memang sih, harganya jauh beda dengan naik Monas yang murah meriah.
Setelah
membaca buku panduan Skydeck yang kuterima di lantai bawah, disitu tertulis
“the lifts travel at more than 9 metres per second”, wow kecepatannya lebih
dari 9 meter per detik. Super sekali. Bagaimana nanti rasanya ketika turun ya?
Mungkin tubuhku rasanya seperti jatuh dibanting ke tanah dari helikopter yang
terbang tinggi.
Eureka
Skydeck yang dibuka pada tahun 2006 merupakan gedung tinggi di Melbourne,
pernah masuk ke dalam jajaran gedung-gedung tertinggi dunia. Dengan ketinggian
300 meter, Eureka Skydeck menyamai tingginya menara Eiffel di Paris.
Eureka
Skydeck 88 berada di kawasan Riverside Quay, Southbank, Victoria. Bangunan ini
mempunyai 91 lantai dan sebuah monumen di lantai 88, tempat dimana pengunjung
bisa menikmati indahnya Melbourne, baik ke arah utara, timur, selatan, maupun
barat.
Begitu
sampai di puncak, keempat sisi ruangan ternyata seluruhnya tertutup kaca.
Berbeda dengan di Monas, yang hanya ditutup oleh terali besi, sehingga angin
yang bertiup kencang masih bisa kita rasakan. Tetapi di Skydeck ini, ada juga
bagian teras dimana kita bisa merasakan kencangnya angin menerpa wajah. Aku
langsung menuju tempat yang diberi nama ‘The Terrace’ itu.
The Terrace
Wusss.
Angin menerpa tubuhku sampai rasanya aku mau terbang menabrak kaca pelindung,
kalau saja tanganku tidak mencengkeram dengan erat pagar besi pengaman yang
tersedia disitu. Aku, si ayah, dan Zita, saling berpegangan dan tertawa
terbahak-bahak merasakan embusan angin yang gila-gilaan di ketinggian 300 meter
itu. Gila nih anginnya. Kenceng banget. Aku tidak betah berlama-lama disitu.
Segera kami berfoto. Foto yang tercetak selalu kabur karena kami memegang
kamera dengan tangan gemetaran menahan laju angin yang kencang. Hanya beberapa
menit, aku segera masuk lagi kedalam, kebalik kaca-kaca pelindung. Untuk dapat
menikmati ‘The Terrace’, kita tidak perlu membayar lagi.
The Edge
Di
Eureka Skydeck ini juga tersedia ruangan yang dinamakan ‘The Edge’, sebuah
kubus yang keenam sisinya adalah kaca, termasuk lantai yang kita pijak juga
terbuat dari kaca. Kubus ini dapat digeser keluar dari bangunan, sampai jarak
tiga meter diluar bangunan. Jadi bayangkan saja sebuah kotak kaca di ketinggian
300 meter, dan kamu berada di dalamnya! Yang punya penyakit jantung atau phobia
ketinggian lebih baik jangan coba-coba masuk ke sini.
Pemandangan
malam hari berada di dalam The Edge, lebih menarik daripada ketika siang hari,
karena di malam hari, kerlip lampu kota Melbourne di bawah, dapat tertangkap
kamera. Apalagi ketika petang, langit berwarna oranye yang menjadi latar
belakang, terlihat keren sekali.
Sayang
aku tidak sempat menikmati sensasi The Edge yang dihargai AUD 12 per lembar
tiket ini. Hanya si ayah yang pernah masuk ke The Edge, beberapa bulan sebelum
kedatanganku di Australia. Menurut cerita dia, untuk dapat masuk ke dalam The
Edge, kita harus melepas alas kaki, meninggalkan kamera, handphone, dan
peralatan elektronik lainnya di luar, sehingga untuk berfoto di dalam The Edge,
kita hanya bisa menggunakan kamera yang telah disediakan Skydeck. Waktu yang
disediakan untuk dapat menikmati The Edge hanya 5 menit saja, dan tidak boleh
lebih dari 10 orang yang berada di dalam kubus kaca itu.
Untuk
mencetak foto, kita harus membayar lagi, dan kalau ingin memperoleh soft copy
nya, bisa di download di eurekaskydeck.com.au dengan memasukkan kode foto yang tercetak
di kertas receipt.
Selesai
menyelusuri pemandangan kota Melbourne dari segala arah, kita dapat mencicip
menu-menu yang tersedia di restoran di puncak Skydeck. Sambil menikmati menu ringan
seperti coffee, soft drink, dan sandwich, kita dapat duduk-duduk santai di
kursi yang banyak tersedia disitu, sambil menikmati sensasi berada di
ketinggian. Eureka Skydeck 88 buka setiap harinya dari jam sepuluh pagi sampai
jam sepuluh malam, jadi kita bisa puas bersantai selama seharian disitu.
pemandangan kota dari atas gedung memang terlihat jelas dan bagus..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus