Kamis, 14 April 2016

Berebut Tempat di Bawah Twin Tower Petronas

Malaysia identik dengan Twin Tower Petronas yang berdiri tegak di tengah Kuala Lumpur. Belum datang ke Malaysia rasanya kalau belum foto dengan latar belakang menara ini. Twin Tower Petronas yang mempunyai ketinggian 452m, pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada tahun 1998 sampai dengan 2004, sebelum akhirnya dikalahkan oleh ketinggian Taipei 101 dan Burj Khalifa di Dubai.
Untuk mencari menara ini sangatlah mudah, karena menara ini tinggi menjulang sehingga mudah terlihat dari kejauhan. Bagi yang menyetir kendaraan sendiri, banyak kok petunjuk jalan menuju Petronas Tower ini. Carilah tulisan KLCC karena tidak ada (jarang banget petunjuk jalan bertuliskan Petronas Tower), yang banyak adalah tulisan petunjuk jalan menuju KLCC (Kuala Lumpur City Center), karena di Malaysia, Menara Petronas lebih dikenal dengan sebutan KLCC.
bule asyik moto Petronas Tower sambil tiduran

Ada satu hal lagi nih yang harus diperhatikan bagi kamu yang nyetir kendaraan sendiri, yaitu tulisan ‘sehala’. Awalnya kukira ‘sehala’ ini adalah nama jalan, tetapi ternyata, ‘sehala’ itu artinya satu arah. Sedangkan kalau dua arah yaitu ‘dua hala’. Owalah. Kalau sampai salah ambil jalan, bisa disemprit pak polisi nih.

Berebut Tempat di Bawah Petronas Tower
Aku tiba di KLCC jam 3 sore. Keadaan di bawah menara masih sepi. Pengennya sih nongkrong disini sampai malam, sampai lampu menara menyala. Lihat foto-foto Petronas di malam hari yang berhias lampu terang, kayaknya seru tuh.

Aku pernah melihat foto teman yang sedang berpose di bawah Petronas Tower, dengan posisi kamera nge-syut dari bawah, sehingga menara terlihat sampai ujung tertingginya. Tadinya aku pikir “pasti ngambil fotonya pake tongsis nih”. Ternyata, di bawah Petronas disediakan tempat (seperti tangga) supaya kita bisa mengambil foto dari bawah kaki, dan posisinya pas lurus berada di tengah-tengah dua menara kembar itu.
sore hari, di kanan kiri ada byk orang yg ingin berfoto juga

Jam 3 sore sih tempat ini masih sepi, aku dan Zita masih bisa mengambil foto eksklusif seorang diri. Tetapi semakin sore, ternyata tempat ini semakin ramai. Semakin sore, semakin banyak orang berdatangan, sehingga sudah sulit untuk mengambil foto seorang diri. Tiap pose, di kanan kiri kita pasti ada orang lain yang ingin foto juga. Jadi rebutan tempat deh. Kalau kesini mending siang atau malam sekalian biar sepi dan nggak rebutan tempat yaa…

Di tempat ini juga ada jalur memanjang air mancur. Ketika siang aku sampai tempat ini sih air mancurnya belum menyala, tapi tepat jam 5 sore, syuurrr… tiba-tiba air memuncrat di sepanjang jalur yang tadinya kosong. Bahkan ada orang yang sedang asyik foto di tengah-tengah jalur air mancur, kaget karena tidak menyangka kalau tempat itu adalah jalur air mancur. Basah deh jadinya, kesiram air yang tiba-tiba nyembur.

Tol Malaysia
Ngomongin tentang jalan tol di Malaysia nih, ternyata motor (kendaraan roda dua) boleh masuk jalan tol lho. Terus, tidak seperti di Jakarta yang sering terjadi kemacetan di pintu tol, di Malaysia tidak ada kemacetan di pintu masuk maupun keluar tol, padahal kendaraan di Kuala Lumpur juga lumayan banyak seperti di Jakarta. Tetapi di titik-titik tertentu, masih ditemukan kemacetan di KL ini, juga kadang ada banjir meskipun tidak separah Jakarta.

Kebanyakan kendaraan di Malaysia menggunakan sistem deposit untuk bisa melewati jalan tol. Jadi kita bayar dulu (deposit) menggunakan SmartTag, kemudian tiap kali lewat pintu (gerbang) tol, kendaraan kita langsung jalan saja, tidak perlu berhenti karena sudah ada kamera yang mengambil foto plat nomer kendaraan kita, kemudian otomatis memotong biaya jalan tol dari kartu SmartTag yang sudah kita bayar (beli) sebelumnya. Semoga Indonesia bisa segera menerapkan sistem seperti ini, biar tidak ada kemacetan lagi di pintu masuk - keluar tol, terutama ketika hari raya Idul Fitri.

Foto-foto tentang Kuala Lumpur
Ada tulisan selamat datang di pintu masuk Plaza Dataran Merdeka dg berbagai macam bahasa, salah satunya bahasa Indonesia dan bendera merah putih
Istana Negara, terletak agak di luar keramaian kota
selain Petronas Tower, ada KL Tower yg juga menjadi ikon Malaysia
bus pariwisata Malaysia



Zita sedang nonton sinetron Malaysia di kamar hotel
Petaling Street, tempat belanja oleh2 (souvenir) Malaysia

Baca juga :
- Melaka
- Genting Skyway
- Genting Highland
- Batu Caves

1 komentar: