Cerita ini berawal
ketika suatu hari si ayah memberi kabar kalau dia ada tugas di Takengon,
Bengkulu, dan Lampung. “Aku mau ikut ke Aceh” serobotku waktu itu, karena
memang aku pengen banget bisa ke 0 kilometer di Sabang. Tapi sayang, jadwal si
ayah ke Takengon bertepatan dengan jadwal ujian sekolah Zita, akhirnya aku mengalihkan
tujuan ke Bengkulu.
Sebelum ke Bengkulu,
aku memilih tempat mana saja yang ingin kukunjungi, dan terpilihlah beberapa
tempat menarik yaitu Kepahiang, Rejang Lebong, Lubuk Linggau (Sumsel), Pagar
Alam (Sumsel), dan Lahat (Sumsel). Nama-nama tempat tersebut sering aku baca di
buku pelajaran sekolah dulu dan sering juga muncul di berita koran maupun
televisi, sehingga aku penasaran ada apa di tempat-tempat itu.
Seminggu sebelum
keberangkatan, barulah aku berburu dua tiket untukku dan Zita. Setelah
membandingkan harga, akhirnya aku mendapatkan tiga jadwal penerbangan dengan
tiga maskapai yang berbeda, yaitu Jogja – Jakarta menggunakan Air Asia, Jakarta
– Bengkulu naik Lion, sedangkan pulangnya Bengkulu – Jakarta pakai Garuda
Indonesia.
Sayang tidak ada
direct flight Jogja – Bengkulu. Bengkulu hanya menyediakan penerbangan langsung
dari Jakarta, Lampung, Palembang, dan Batam.
Damri Magelang -
Jogja
Perjalanan bermula
dari Magelang. Untuk perjalanan dari Magelang menuju Bandara Adi Sucipto, kamu
bisa menggunakan layanan bus damri yang berangkat tiap jam setiap harinya dari
Hotel Wisata (itu lho, yang ada di dekat Jln. Ikhlas). Harga tiket sekali jalan
Rp50.000. Selain ke bandara, damri ini juga melayani perjalanan menuju Stasiun
Tugu.
Cara Pindah Terminal
di CGK
Mendarat di Bandara
Soekarno Hatta dengan menggunakan Air Asia, aku diturunkan di terminal 2F.
Karena aku akan terbang lagi menggunakan Lion yang terbang dari terminal 1B,
jadi aku harus berpindah terminal di Bandara Soetta yang super luas ini. Untung
aku transitnya lama, sekitar lima jam, jadi bisa pindah terminal menggunakan
shuttle bus yang gratis itu. Kalau penerbangan selanjutnya mepet banget
waktunya, mending naik taksi dengan biaya sekitar Rp50.000.
Pintu kedatangan
biasanya berada di lantai bawah, sedangkan shuttle bus keliling di lantai atas,
jadi kamu harus naik dulu ke lantai atas ya, jangan nungguin shuttle bus di
lantai bawah, nggak bakalan ketemu. Kalau taksi banyak di lantai bawah, makanya
yang waktu transitnya sebentar banget, mending langsung naik taksi begitu
keluar dari pengambilan bagasi, biar tidak ketinggalan penerbangan selanjutnya.
Rute shuttle bus
bandara gratis ini urut, dari terminal 1, ke terminal 2, lanjut terminal 3,
kemudian lewat lagi terminal 1 dan seterusnya. Jadi aku yang mendarat di
terminal 2 kemudian harus terbang lagi dari terminal 1, mau nggak mau wisata
bandara dulu, muter-muter mengunjungi terminal 3 dulu. Jangan sampai salah naik
damri keluar bandara ya, soalnya bentuk bus-nya mirip antara yang cuma keliling
di dalam bandara dengan yang sampai keluar bandara.
Bus Wisata Gratis
Keliling Jakarta
Nah, mumpung
ngomongin Jakarta nih, aku mau cerita tentang bus wisata gratis keliling
Jakarta. Cerita tentang perjalanan ke Bengkulu lanjut besok lagi ya.
Bagi kamu yang ingin
keliling Jakarta gratis, ada nih bus tingkat yang bisa kamu naiki, mau keliling
Jakarta dari pagi sampai sore juga boleh lho, mumpung gratis. Awalnya
sebenarnya aku mau ke Monas di suatu hari senin. Tapi ternyata, Monas dan semua
tempat wisata yang dikelola pemerintah tutup setiap hari senin. Daripada
perjalananku ke Monas sia-sia, aku alihkan acaraku dengan menaiki bus tingkat
gratis yang pernah aku lihat beritanya di televisi.
Ada beberapa halte
bus yang bisa kita gunakan untuk naik bus tingkat gratis ini, diantaranya di
Monas di depan Lemhanas, Masjid Istiqlal, bundaran HI, dan depan Gelora Bung
Karno. Cuma itu sih halte yang aku tahu, sebenarnya masih ada beberapa halte
yang lain lagi.
Untuk busnya
sendiri, setahuku ada tiga warna dengan tiga jurusan berbeda. Ketiganya memulai
perjalanan dari Monas, yang warna merah ke arah Gelora Bung Karno, warna biru
ke Pasar Baru, warna kuning ke Kalijodo. Sebenarnya aku sempat melihat bus
tingkat berwarna putih, tapi entah kemana rute bus warna putih itu.
Awalnya aku naik bus
tingkat warna biru dari halte bus di depan kantor Lemhanas. Rencananya, aku
naik bus ini sampai bus lewat di depan kantor Lemhanas lagi, baru kemudian
turun. Tapi ternyata, ketika berhenti di halte bus Masjid Istiqlal, semua
penumpang diharuskan turun dan melanjutkan perjalanan menggunakan bus yang lain
lagi. Akhirnya aku berganti naik bus tingkat warna merah yang kebetulan sedang
transit di halte bus Masjid Istiqlal.
Lanjut menggunakan
bus tingkat warna merah, aku keliling sampai depan Gelora Bung Karno. Bus
tingkat ini menggunakan jalur kendaraan bus biasa, bukan jalur busway, jadi
terkena macet dimana-mana. Baru sampai di daerah Sudirman, aku kembali
diturunkan dengan paksa di halte bus yang berada tepat di sebelah patung
Jenderal Sudirman itu. Alasannya karena jam operasional bus sudah habis.
Jadi ternyata jam
operasional bus ini dari Senin – Sabtu jam 09.00-17.00 sedangkan untuk hari
Minggu jam 12.00-19.00. Jadi dimanapun kamu berada, kalau jam operasional bus
habis, ya harus turun ditempat itu juga. Makanya, bagi yang buta wilayah
Jakarta, perhatikan jam ketika naik bus ya, jangan sampai tersesat gegara
diturunkan di sembarang tempat karena jam operasional habis.
Karena aku janjian
sama si ayah yang sedang ngantor di dekat Tugu Tani, akhirnya aku dan Zita
jalan kaki dari Sudirman sampai Thamrin, kemudian dijemput deh sama si ayah di
daerah Thamrin karena jam pulang kantor si ayah adalah jam lima sore. Untung
Zita sedang semangat jalan kaki dan langit Jakarta sore itu mendung tapi tak
berarti hujan, jadi lumayan teduh buat jalan kaki sambil mengagumi
gedung-gedung tinggi dengan lampu yang sudah mulai bergemerlapan di sore itu.
Baca juga :
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuskerenn benget dieng...tapi tiket mahal ;( hehehehe
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmainkan game kesayangan kamu di donacopoker dan dapatkan bonus 2x setiap harinya dan ada yang menarik dari donacopoker di tahun baru nanti donacopoker akan memberikan bonus deposit sebesar 50.000 tunggu apalagi jangan samapai kehabisan
BalasHapusAgen poker online
Agen poker online
Judi Kartu Online
bandar qq donacopoker
jadi tunggu apalagi hubungi kontak di bawah ini agar kamu tidak penasaran lagi
BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +6281333555662