Aku sering melemparkan pertanyaan ini kepada temanku : “Tahukah kamu dimana letak bendungan Ir. H. Juanda?” Dan mereka selalu menjawab “tidak tahu”. Tetapi apabila pertanyaan aku ganti menjadi : “Tahukah kamu dimana letak bendungan atau waduk Jatiluhur?” Dengan cepat mereka menjawab “Purwakarta”.
Di
suatu waktu di bulan februari 2012, sebuah motor supra x ikut berhimpitan di
padatnya lalu lintas jalan raya Bogor – Jakarta. Si ayah yang bertubuh gempal
duduk paling depan. Aku yang juga tidak bisa dibilang langsing, berada di
belakang sendiri. Sedangkan Zita yang berumur tiga tahun, tergencet di tengah
diantara ayah bundanya. Kami bertiga berdesakan melaju menuju waduk Jatiluhur
di Purwakarta.
aku semasa SD bersama ibu & dua adikku di mulut terowongan bendungan Jatiluhur |
Dulu sih aku selalu diantar orang tuaku
naik mobil kalau ingin mengunjungi mbah Sahil. Masuk jalan tol dari Jakarta dan
keluar di pintu tol Sadang, dalam waktu satu jam, jarak Jakarta – Purwakarta
dengan cepat kami lalui. Tetapi sekarang, hanya supra x ini yang kami punya,
tidak ada mobil yang bisa menaungi kami dari teriknya matahari.
“Ntar
kita lewat Bekasi saja. Palingan dua jam juga sudah nyampe” kata si ayah pede sok
tau. Aku mengangguk-angguk saja seperti orang-orangan sawah. Tetapi setelah
lebih dari satu jam kami berputar-putar di daerah Bekasi, “kayaknya tadi kita
sudah lewat sini deh yah” kataku bingung sambil mengamati rumah besar berwarna
biru yang aku yakin sudah aku lihat beberapa puluh menit yang lalu. “Masak
sih?” tanya si ayah ikutan bingung. Sayang waktu itu android yang ber-GPS belum
ngetren, sehingga dengan suksesnya kami tersesat di seluk beluk jalanan tikus
Bekasi. Tol Jakarta – Purwakarta berada tepat di bawah kami. Coba seandainya
motor boleh masuk tol itu, kami tidak akan tersangkut dalam jaring keruwetan
jalanan Bekasi ini.
Singkat
cerita, setelah lima jam kami habiskan untuk berputar-putar mencari jalan,
akhirnya tulisan ‘Selamat Datang di Purwakarta’ terbaca oleh sudut mataku yang
langsung membulat. Zita sudah kehabisan gaya dari duduk tergencet di tengah,
duduk di pangkuanku, sampai duduk di stang motor pun sudah dia rasakan.
Pantatku juga sudah mulai kram.
“Kita
sudah sampai Purwakarta nih. Dimana rumah kakekmu?” tanya si ayah yang wajahnya
sudah kusut berkerut-kerut seperti jeruk purut. “Aku tahunya kalau dari tol
Sadang” jawabku ikut berkerut-kerut seperti ikan cucut. Sudah bertahun-tahun
aku tidak mengunjungi kota ini, banyak jalan yang tadinya tidak ada, sekarang
menjadi ada, membuatku bingung harus memilih jalan yang mana. Sepanjang jalan
yang tadinya berupa hutan berpohon jarang, sekarang sudah berubah menjadi
beraneka ragam bangunan. Dengan tersendat-sendat akhirnya kami sampai di pintu
masuk kawasan waduk Jatiluhur. Rumah mbah Sahil berbelok ke kanan sebelum
gerbang loket waduk itu, hanya beberapa puluh meter dari loket masuk waduk
Jatiluhur.
Jam
dua siang. Padahal tadi kami berangkat dari Bogor jam delapan pagi. Kalau naik
kereta sudah hampir sampai Jogja nih. Kami bertiga langsung tergeletak tepar di
atas tempat tidur yang sudah dipersiapkan.
Hari berikutnya, ketika matahari sudah menjemput pagi, kami mulai menjelajah bendungan. Hal pertama yang ingin dilihat oleh si ayah adalah terowongan dibawah bendungan, yang sering aku banggakan pada si ayah bahwa aku pernah memasukinya hingga ke ujung. Sayang sekarang di usianya yang ke-74, mbah Sahil sudah pensiun dari jabatannya sebagai salah satu petinggi di waduk ini, sehingga beliau sudah tidak dapat mengantar kami ke terowongan. Tanpa ada orang yang kami kenal, akhirnya kami hanya bisa berfoto dari kejauhan, tanpa bisa mendekat ke mulut terowongan.
![]() |
mulut terowongan di kejauhan, menembus tembok bendungan menuju pusat air di bawah sumur |
Pintu gerbang menuju sumur bendungan pun
sekarang sudah tidak dapat dilewati oleh sembarang orang. Kami harus mengisi
formulir terlebih dahulu, memperlihatkan kartu identitas, dan akhirnya setelah
mengurus ini dan itu, kami berhasil melewati gerbang menuju sumur berbentuk
lingkaran raksasa. Yey.
Kami berjalan diatas tembok bendungan yang
menjulang tinggi. Pemandangan dari atas terlihat indah sekali. Dulu aku biasa
melewati jalan ini menggunakan mobil. Tetapi sekarang, bahkan sepeda motor pun
dilarang masuk, sehingga kami terpaksa berjalan jauh menuju sumur raksasa.
Untuk dapat melongok ke dalam sumur pun, kami harus minta ijin pada petugas
penjaga pintu jembatan supaya dia mau membukakan pintu untuk kami.
Akhirnya kami berjalan perlahan, diatas jembatan
kecil menuju mulut sumur. Dengan berdebar kami menyeberang. Dibawah kami, air
meluap mengerikan. Dan di mulut sumur pun, pemandangan ke bawah tidak kalah
menakutkan. Lubang raksasa menganga di depan kami.
![]() |
melewati jembatan menuju sumur raksasa |
![]() |
di atas mulut sumur raksasa yang melingkar lebar. air mengalir deras masuk ke dasar sumur |
![]() |
sumur raksasa terlihat dari kejauhan |
![]() |
sumur raksasa di kejauhan, perahu tidak bisa terlalu mendekat, karena bisa ikut tersedot masuk ke dalam sumur |
Selain bangunan bendungan, hal menarik lain yang bisa kita kunjungi disini adalah tambak ikan. Dengan menumpang perahu, kita dapat berkeliling disela-sela rumah penduduk yang mengapung di air, disebelah tambak-tambak ikan mereka.
![]() |
latar belakang rumah apung penduduk di atas air |
Lihat foto lainnya di fb : Tyas Susilaning
Baca juga :
- Tempat Wisata di Jakarta
- Bentuk Unik Kawah Kelud
- Sunrise di Bromo
- Tempat Wisata di Bali
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuswahh ternyata pemandangan waduk jatiluhur dari atas memang indah sekali ya..
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmainkan game kesayangan kamu di donacopoker dan dapatkan bonus 2x setiap harinya dan ada yang menarik dari donacopoker di tahun baru nanti donacopoker akan memberikan bonus deposit sebesar 50.000 tunggu apalagi jangan samapai kehabisan
BalasHapusAgen poker online
Agen poker online
Judi Kartu Online
bandar qq donacopoker
jadi tunggu apalagi hubungi kontak di bawah ini agar kamu tidak penasaran lagi
BBM : DC31E2B0
LINE : Donaco.poker
WHATSAPP : +6281333555662